Kalau seandainya saat ini ada orang yang bertanya kepadaku tentang satu
kebahagiaan yang pernah aku rasakan dalam hidup ini, maka aku akan
menjawab bahwa kebahagiaan itu ada saat aku mampu melupakan dan memupus
harapanku untuk cinta yang sesungguhnya bukan untukku.
Dan seandainya
saat ini ada seseorang yang bertanya kepadaku tentang satu penyesalan
yang sempat singgah dalam hidupku, maka aku akan menjawab bahwa
penyesalan itu ada saat kamu meninggalkanku tanpa sempat aku meyakinkan
dirimu bahwa cintaku sangat dalam untukmu. Bertahun-tahun sudah waktu
berlalu namun saat perpisahan itu masih tajam dalam ingatanku. Dia
adalah cinta pertamaku yang mungkin kata orang sulit dilupakan. Setahun
kita lalui bersama dalam suka maupun duka. Namun entah mengapa dia
secara sepihak memutuskan untuk berpisah. Cinta memang terkadang begitu
indah kadang pula sangat menyakitkan. Namun kini aku mulai sadar bahwa
cintaku untuknya bukanlah cinta yang sesungguhnya. Cinta itu lebih
banyak ternodai oleh rasa ingin memiliki dan bersaing untuk meraih
hatinya. Bukan, bukan itu cinta yang sesungguhnya. Cinta yang
sesungguhnya hanyalah untukNya. Karena sungguh jika engkau mengharap
cinta makhlukNya maka kekecewaan akan selalu mendampingimu. Mengharaplah
cinta hanya dariNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar